Iran Bombardir Israel. Nasib Saham Gimana?

sumber : Intellinews.com

Ratusan Rudal dan Drone telah diluncurkan dari wilayah Iran menyerang Israel pada Sabtu malam (13/04). Tindakan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah hingga menewaskan tinggi Garda Revolusi pada 1 April. Sebagian besar Rudal dan Drone ditembak jatuh oleh pertahanan Iron Dome Israel dan dibantu Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Yordania.
Duta besar Israel untuk PBB mendesak agar Iran segera dijatuhi Sanksi atas teror tersebut. Sedangkan Duta besar Iran untuk PBB mengatakan bahwa ini sebagai respon membela diri atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus. Dewan Keamanan dicap gagal dalam menjalankan tugasnya menjaga Keamanan dan Perdamaian.
Lalu bagaimana dampaknya ke Indonesia?

Berdasarkan Rilis BI pada Februari dan Maret lalu, Kondisi Ekonomi Indonesia berada di posisi yang stabil dan bertumbuh.

Rilis BI Februari 2024


Rilis BI Maret 2024

Namun efek dari resiko perang Iran vs Israel tetap membayangi kekhawatiran pelaku pasar.

Berikut adalah beberapa resiko yang mungkin terjadi apabila eskalasi perang meluas

1. Harga Minyak Meroket
Iran adalah salah satu Produsen Minyak terbesar di dunia. Apabila perang berlanjut, maka produksi dan disribusi akan terganggu sehingga terjadi kekurangan pasokan. Kondisi ini yang dikhawatirkan akan membuat Harga minyak meroket.
2. Inflasi Tinggi
Kenaikan Harga Minyak membuat biaya produksi tinggi dan biaya energi untuk dunia usaha maupun rumah tangga menjadi mahal. Akibatnya berbagai industri akan menaikan harga jual dan membuat daya beli masyarakat melemah. Efek domino tersebut seperti siklus yang selalu terjadi pasca peperangan, bercermin dari perang Rusia vs Ukraina sebelumnya.
3. Suku Bunga Tinggi, Panic Selling & Capital Outflow

   sumber : BI.go.id

Inflasi yang tinggi akan memicu kebijakan suku bunga tinggi, padahal pelaku pasar sudah menanti pemangkasan suku bunga dalam rangka pemulihan ekonomi dari guncangan beberapa tahun belakangan.
 
Kondisi Geopolitik yang penuh ancaman akan membuat aliran dana Investor keluar dari emerging market dan aset beresiko seperti Saham, menuju aset Safe Haven seperti Emas dan Dollar. Hal tersebut akan membuat pelaku pasar Panic Selling dan Pasar Saham berguguran.
Capital Outflow tersebut dapat kita lihat pada perang Israel vs Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Chart IHSG by SPOT Sucor Sekuritas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *