Relative Valuation Saham: Panduan dan Contoh

Relative valuation adalah metode penilaian saham yang umum digunakan oleh investor untuk menentukan nilai wajar suatu saham dengan membandingkan dengan saham lain dalam industri yang sama atau dengan pasar secara keseluruhan. Metode ini melibatkan penggunaan rasio keuangan tertentu untuk menilai apakah saham tersebut undervalued atau overvalued.

Apa itu Relative Valuation?

Relative valuation adalah pendekatan yang digunakan untuk menilai saham berdasarkan perbandingan dengan saham sejenis atau indeks pasar. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan nilai relatif suatu saham, yang dapat membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih baik. Metode ini berbeda dengan absolute valuation, yang mencoba menilai saham berdasarkan analisis fundamental intrinsik perusahaan.

Rasio-Rasio dalam Relative Valuation

  1. Price-To-Earnings Ratio (P/E Ratio)
    Rasio ini mengukur harga saham saat ini dibandingkan dengan Pendapatan atau Laba per saham (EPS). Rumusnya adalah :

P/E ratio yang tinggi bisa menunjukkan bahwa saham tersebut overvalued, sementara P/E ratio yang rendah bisa menunjukkan undervalued.

Contoh menghitung P/E Ratio :

Saham ABC memiliki Laba Per Saham sebesar Rp 100,-
Harga Saham ABC saat ini di harga Rp 1000

Maka P/E Ratio dari Saham ABC = Rp 1000 : 100 = 10x

Jadi Harga Saham ABC saat ini sudah 10x dari Laba Per Saham nya.
Angka 10x tersebut murah atau mahal ? Akan kita bandingkan dengan sektor sejenis.

Berikut contoh perbandingan P/E saham sektor Consumer :

*Angka telah di bulatkan

Pada contoh di atas, Saham INDF memiliki rasio P/E paling rendah. Dapat di ambil kesimpulan, bahwa dari segi rasio P/E saham INDF Undervalue (Murah) dibandingkan saham sejenis di sektornya.

  1. Price-to-BookValue Ratio (P/Bv Ratio)
    Rasio ini membandingkan harga saham dengan nilai buku per saham. Rumusnya adalah :

Rasio ini berguna untuk menilai aset perusahaan. Rasio P/B yang rendah bisa menjadi indikasi bahwa saham tersebut undervalued.

  1. Dividend Yield
    Rasio ini mengukur dividen tahunan yang dibayarkan oleh perusahaan dibandingkan dengan harga saham. Rumusnya adalah :

Yield yang lebih tinggi bisa menarik bagi investor yang mencari pendapatan dari dividen.

  1. Price-to-Sales Ratio (P/S Ratio)
    Rasio ini mengukur harga saham dibandingkan dengan pendapatan/penjualan perusahaan. Rumusnya adalah :

Rasio ini sering digunakan untuk menilai perusahaan yang belum menghasilkan laba bersih.

Kesimpulan

Relative valuation adalah alat yang berguna bagi investor untuk menilai nilai relatif suatu saham dibandingkan dengan saham lain dalam industri yang sama atau dengan pasar secara keseluruhan. Dengan menggunakan berbagai rasio seperti P/E, P/B, P/S, dan Dividend Yield, investor dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apakah saham tertentu undervalued atau overvalued. Namun, masih banyak selain rasio di atas yang dapat digunakan untuk menilai nilai relatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *