Discretionary Order: Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya

Apa Itu Discretionary Order?

Discretionary order adalah jenis pesanan dalam perdagangan saham atau instrumen keuangan lainnya di mana broker memiliki kebebasan untuk mengeksekusi order berdasarkan kondisi pasar yang menguntungkan. Dengan kata lain, investor memberikan wewenang kepada broker untuk memutuskan kapan dan pada harga berapa order akan dieksekusi.

Belajar Gratis Saham dan Reksadana: Klik Link Berikut

Cara Kerja Discretionary Order

Ketika seorang investor menempatkan discretionary order, broker menggunakan keahliannya untuk menentukan momen terbaik dalam eksekusi. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam discretionary order:

  1. Investor Memberikan Instruksi Umum
    Investor menetapkan parameter dasar seperti jumlah saham yang akan dibeli atau dijual, tetapi tidak menentukan harga pasti.
  2. Broker Menganalisis Pasar
    Broker memantau pergerakan harga dan volume perdagangan untuk menentukan waktu terbaik dalam eksekusi order.
  3. Eksekusi Order
    Broker akan mengeksekusi order saat kondisi pasar dinilai optimal untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan kerugian bagi investor.

Keuntungan Menggunakan Discretionary Order

Discretionary order memberikan beberapa manfaat bagi investor, di antaranya:

  • Fleksibilitas Tinggi
    Broker dapat memanfaatkan peluang terbaik dalam kondisi pasar yang dinamis.
  • Eksekusi yang Lebih Optimal
    Dengan pengalaman dan pengetahuan pasar yang dimiliki broker, investor dapat memperoleh harga yang lebih baik dibandingkan dengan eksekusi otomatis.
  • Mengurangi Risiko Emosi
    Karena keputusan eksekusi berada di tangan broker profesional, investor tidak perlu terpengaruh oleh emosi saat melakukan trading.

Risiko Discretionary Order

Meskipun menawarkan keuntungan, discretionary order juga memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Ketergantungan pada Keahlian Broker
    Keberhasilan discretionary order sangat bergantung pada kemampuan broker dalam membaca pasar.
  • Kurangnya Kontrol Langsung dari Investor
    Investor harus percaya penuh pada keputusan broker tanpa bisa langsung mengatur harga eksekusi.
  • Potensi Slippage
    Meskipun broker berusaha mendapatkan harga terbaik, pergerakan pasar yang cepat dapat menyebabkan perbedaan harga antara ekspektasi dan realisasi eksekusi.

Perbedaan Discretionary Order dengan Limit dan Market Order

  • Limit Order: Investor menetapkan harga spesifik, dan order hanya akan dieksekusi jika harga tersebut tercapai.
  • Market Order: Order langsung dieksekusi pada harga pasar saat ini.
  • Discretionary Order: Broker memiliki wewenang untuk menentukan harga dan waktu terbaik dalam eksekusi order.

Apakah Discretionary Order Cocok untuk Anda?

Discretionary order cocok bagi investor yang memiliki keterbatasan waktu untuk memantau pasar secara aktif atau yang ingin memanfaatkan keahlian broker dalam menentukan waktu eksekusi terbaik. Namun, penting untuk memilih broker yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik agar strategi ini memberikan hasil optimal.

Baca Juga : Investor Waspada! Pelemahan Rupiah dan Arus Modal Asing

Kesimpulan

Discretionary order adalah strategi trading yang memberikan fleksibilitas bagi broker dalam menentukan waktu dan harga eksekusi terbaik. Dengan memahami keuntungan serta risikonya, investor dapat memutuskan apakah strategi ini sesuai dengan profil investasi mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *