Saham ambruk, Bos BBRI minta Buyback

Emiten BBRI telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham BBRI maksimum sebesar Rp1,5 triliun, dengan proses yang dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak persetujuan. Mengingat saham BBRI telah turun signifikan dari level tertinggi nya di harga Rp 6450 menjadi Rp 4750 (- 26 %) aksi Buyback ini memberikan sinyal bahwa keadaan Fundamental BBRI masih lebih baik dari apa yang di khawatirkan dan di persepsikan olah pasar.

Chart by SPOT Sucor Sekuritas

Pasalnya, sampai saat ini BBRI tetap membukukan laba yang positif di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh tantangan. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan laba sebesar 15,8 Triliun secara konsolidasi hingga akhir Kuartal 1 2024.

Di samping itu BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89 persen year-on-year (yoy). Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25% di antaranya atau sejumlah Rp 1.089,41 Triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM. Hal tersebut di sampaikan Sunarso, Direktur Utama BRI pada konferensi Pers Kinerja BRI lalu.

Penyaluran kredit yang terus di berdayakan perseroan kepada segmen UMKM diharapkan memiliki impact terhadap daya tahan ekonomi nasional, mengingat UMKM berperan terhadap 97% penciptaan lapangan kerja di Indonesia serta menyumbang sekitar 61% dari PDB.

Melihat kinerja yang positif tersebut BBRI masih optimis dapat terus tumbuh dengan lebih baik dan lebih sehat dalam jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *