Allotment saham adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia investasi untuk menggambarkan proses distribusi saham kepada investor setelah proses penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

Baca Juga: Waran Terstruktur: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Pengertian Allotment Saham

Secara sederhana, allotment saham adalah proses alokasi saham kepada para investor yang telah berpartisipasi dalam pembelian saham saat IPO. Setelah perusahaan menawarkan sahamnya ke publik, investor mengajukan permintaan untuk membeli saham tersebut. Karena permintaan sering kali melebihi jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan melakukan proses allotment untuk mendistribusikan saham secara adil.

Cara Kerja Allotment Saham

Proses allotment saham biasanya melibatkan beberapa langkah berikut:

  1. Pengumpulan Permintaan Investor yang berminat membeli saham mengajukan aplikasi melalui platform yang disediakan, seperti perusahaan sekuritas atau bank penjamin emisi.
  2. Penentuan Harga Harga saham dalam IPO ditentukan melalui proses book building, yaitu berdasarkan penawaran dari calon investor.
  3. Penilaian Permintaan Setelah permintaan terkumpul, perusahaan dan penjamin emisi mengevaluasi total permintaan terhadap jumlah saham yang tersedia.
  4. Distribusi Saham Jika permintaan melebihi penawaran, allotment saham dilakukan berdasarkan proporsi tertentu. Beberapa metode umum yang digunakan meliputi:
    • Pro-rata Allotment: Saham didistribusikan secara proporsional berdasarkan jumlah permintaan.
    • Undersubscription: Jika permintaan lebih rendah dari jumlah saham, semua permintaan investor terpenuhi.
    • Lottery System: Digunakan jika jumlah saham sangat terbatas, sehingga alokasi dilakukan secara acak.
  5. Pengumuman Allotment Hasil allotment diumumkan kepada investor, biasanya melalui email atau platform investasi.

Jenis-Jenis Allotment Saham

1. Allotment Saham IPO

Allotment ini terjadi saat perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik melalui IPO.

2. Allotment Rights Issue

Merupakan alokasi saham tambahan kepada pemegang saham yang sudah ada dengan harga diskon.

3. Preferential Allotment

Saham dialokasikan kepada sekelompok investor tertentu, seperti institusi keuangan atau investor strategis.

Faktor yang Mempengaruhi Allotment Saham

Beberapa faktor utama yang memengaruhi proses allotment saham antara lain:

  • Jumlah Permintaan Saham: Jika permintaan sangat tinggi, kemungkinan besar investor hanya akan menerima sebagian kecil dari jumlah saham yang diminta.
  • Kebijakan Perusahaan: Perusahaan dapat menentukan prioritas untuk kelompok investor tertentu.
  • Regulasi Pemerintah: Peraturan terkait penawaran dan distribusi saham juga memengaruhi proses allotment.

Tips untuk Meningkatkan Peluang Mendapatkan Allotment Saham

  1. Ajukan Permintaan Lebih Awal Investor yang lebih cepat mengajukan permintaan sering kali memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan saham.
  2. Gunakan Banyak Akun Beberapa investor membuka akun di berbagai perusahaan sekuritas untuk meningkatkan peluang allotment.
  3. Pilih IPO yang Tepat Fokus pada IPO perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan prospek cerah.
  4. Pelajari Sistem Allotment Pahami metode yang digunakan perusahaan dalam mendistribusikan saham untuk meningkatkan strategi investasi Anda.

Belajar Gratis Saham dan Reksadana: Klik Link Berikut

Kesimpulan

Allotment saham adalah langkah penting dalam proses investasi, terutama saat IPO. Memahami mekanisme, jenis, dan faktor yang memengaruhi allotment saham dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *