Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI telah memutuskan untuk menurunkan Suku Bunga Acuan menjadi 5,5% dari sebelumnya 5,75% pada 21 Mei 2025. Suku bunga Deposit Facility turun menjadi sebesar 4,75% dan suku bunga Lending Facility turun menjadi 6,25%. Penurunan suku bunga ini sejalan dengan konsistensi BI dalam mengendalikan inflasi yang masih dalam target rentang 2.5+-1% dan diharapkan menjadi stimulus bagi perekonomian Indonesia.
IHSG – Optimisme Investor
IHSG terpantau menguat 0,65% pada siang hari pukul 15.29 perdagangan 21 Mei 2025. Penguatan didorong oleh penguatan Sektor Property, Finance, Basic Industry hingga Cyclical dan Non Cyclical. Penurunan suku bunga BI ini sejalan dengan ekspektasi pasar yang mengharapkan ada nya penurunan suku bunga sebagai stimulus pemulihan Ekonomi. Di samping itu, penurunan suku bunga juga diharapkan membawa inflow positif ke pasar saham.
Saham Apa yang menarik?
Penurunan suku bunga dapat meningkatkan penyaluran kredit dan meminimalisir tingkat kredit macet pada sektor Perbankan dan Finance. Di samping itu Sektor Properti dan Industri terdampak positif dari biaya bunga yang lebih rendah, serta disinyalir dapat meningkatkan daya beli masyarakat hingga positif untuk sektor Consumer.
Adapun saham berikut masih menjadi pilihan Sekilas Market untuk Trading :
Big 4 Bank : BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA (Valuasi Murah dan Teknikal Trend Rebound)
Property : BSDE, SMRA CTRA
Consumer, Industry , Energy dll : ASII, BREN, INDF, UNVR, UNTR, TKIM, TLKM
Adapun pilihan Saham untuk Investasi beserta harga wajarnya ada pada layanan : “Bengkel Portofolio”
Update Berita pasar dan Menu Trading harian Gratis pada channel telegram Sekilas Market
*Disclaimer On :
Artikel merupakan konten edukasi. Sama sekali tidak mengandung Ajakan, Himbauan maupun Paksaan untuk melakukan Pembelian atau Penjualan Saham. Segala keputusan Investasi dan seluruh resiko yang menyertai ada di tangan masing masing Investor.
