Auto Reject Atas (ARA) adalah salah satu mekanisme yang digunakan di pasar saham untuk melindungi investor dari pergerakan harga yang terlalu ekstrem dalam satu hari perdagangan. Fenomena ini sering menjadi perhatian para trader karena dapat menciptakan peluang keuntungan sekaligus risiko tinggi.
Baca Juga: Sentimen Pasar Asia dan Kebijakan Ekonomi Indonesia Dorong
Pengertian Auto Reject Atas (ARA)
Auto Reject Atas (ARA) adalah batas maksimum kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketika harga saham mencapai batas tersebut, sistem perdagangan secara otomatis menolak (reject) semua permintaan beli yang melebihi batas tersebut. Tujuan utamanya adalah menjaga stabilitas pasar dan mencegah pergerakan harga yang tidak wajar.
Mekanisme Auto Reject Atas (ARA)
Mekanisme ARA diatur berdasarkan level harga saham sebagai berikut:
- Harga di bawah Rp200: Batas kenaikan maksimal adalah 35% dari harga penutupan sebelumnya.
- Harga antara Rp200 hingga Rp5.000: Batas kenaikan maksimal adalah 25%.
- Harga di atas Rp5.000: Batas kenaikan maksimal adalah 20%.
Ketika harga saham mencapai batas ARA, perdagangan untuk saham tersebut tetap dapat dilakukan, tetapi tidak ada transaksi di atas harga maksimum tersebut yang akan dieksekusi.
Penyebab Terjadinya Auto Reject Atas
Beberapa faktor yang sering menyebabkan saham mengalami ARA antara lain:
- Sentimen Positif Pasar: Berita baik seperti kinerja perusahaan yang meningkat atau peluncuran produk baru.
- Aksi Korporasi: Pengumuman dividen, stock split, atau merger.
- Spekulasi Investor: Perilaku beli massal oleh investor ritel atau institusi.
Strategi Memanfaatkan Auto Reject Atas
Untuk memanfaatkan fenomena ARA, berikut beberapa strategi yang dapat Anda pertimbangkan:
- Analisis Fundamental: Pilih saham dengan fundamental kuat yang memiliki potensi kenaikan jangka panjang.
- Pantau Sentimen Pasar: Perhatikan berita dan perkembangan terkini yang memengaruhi saham tertentu.
- Manajemen Risiko: Tetapkan target profit dan cut loss untuk menghindari kerugian besar.
- Gunakan Data Historis: Pelajari pola pergerakan harga saham yang sering mencapai ARA untuk memahami tren.
Risiko Saham dengan Auto Reject Atas
Meskipun ARA memberikan peluang keuntungan, ada risiko yang harus diperhatikan:
- Volatilitas Tinggi: Saham yang mencapai ARA cenderung memiliki fluktuasi harga yang besar.
- Risiko Koreksi: Setelah mencapai ARA, harga saham bisa turun drastis jika tidak didukung oleh fundamental yang kuat.
Belajar Gratis Saham dan Reksadana: Klik Link Berikut
Kesimpulan
Auto Reject Atas (ARA) adalah mekanisme penting di pasar saham yang melindungi investor dari lonjakan harga yang tidak wajar. Dengan memahami pengertian, mekanisme, dan strateginya, Anda dapat memanfaatkan peluang ini secara optimal sekaligus meminimalkan risiko.